Nganjuk- Di musim kemarau atau angin kencang serta
berdebu seperti sekarang ini, penyakit
pilek dan flu seringkali muncul. Bila sudah mengalami gejala-gejala, seperti
bersin-bersin, sakit tenggorokan atau hidung mampet, sebagian orang akan menganggap
itu adalah gejala flu. Namun, ada juga beberapa orang yang mengatakan itu
adalah gejala pilek. Nyatanya, pilek dan flu adalah dua penyakit yang berbeda.
Yuk, cari tahu bedanya flu dan pilek di sini.
Pilek
Pilek adalah gangguan saluran pernapasan
bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus. Sebenarnya ada ratusan jenis
virus penyebab pilek, di antaranya coronavirus, adenovirus, human
parainfluenza (HPIV), dan respiratory syncytial virus (RSV). Namun, rhinovirus
merupakan jenis virus yang paling sering menyebabkan pilek hingga
bersin-bersin.
Walaupun bisa muncul kapan saja,
tapi pilek biasanya paling sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan. Hal ini karena
kebanyakan virus pilek mudah berkembang dalam suhu rendah (dingin) dan udara
yang kering.
Pilek juga merupakan penyakit
menular. Kamu bisa tertular virus pilek bila tidak sengaja menghirup percikan
liur di udara yang dikeluarkan pengidap saat batuk atau bersin. Selain itu,
memegang permukaan benda yang sudah terkontaminasi oleh percikan liur yang
mengandung virus pilek, kemudian langsung memegang hidung, mulut, ataupun mata
juga bisa menjadi cara virus pilek masuk ke dalam tubuhmu.
Gejala pilek baru akan muncul dua
sampai tiga hari setelah virus pilek masuk ke dalam tubuh. Gejala-gejala yang
akan kamu rasakan saat mengidap pilek, antara lain:
- Sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari.
- Hidung mampet atau berair.
- Bersin-bersin.
- Batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning.
- Sakit kepala (kadang-kadang).
- Badan terasa lemas.
- Demam.
- Berkurangnya daya penciuman dan pengecapan.
Ingus yang keluar saat pilek
biasanya berwarna bening selama beberapa hari pertama. Namun, semakin lama
tekstur ingus bisa semakin menebal dan berwarna lebih gelap. Itu tandanya
sedang terjadi upaya perlawanan terhadap infeksi virus di dalam tubuh kamu.
Pilek biasanya bisa sembuh dalam
waktu 7 sampai 10 hari. Namun biar cepat sembuh, kamu yang terkena pilek
dianjurkan untuk beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan yang kaya akan
serat, serta minum banyak air putih untuk menggantikan cairan yang hilang dari
dalam tubuh.
Flu
Sementara flu atau yang biasa
disebut juga influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan,
yaitu sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Ada tiga
jenis virus penyebab flu, yaitu influenza A, influenza B, dan influenza C.
Namun, flu paling sering disebabkan oleh influenza tipe A dan B. Berbeda dengan
pilek yang bisa terjadi kapan saja, flu merupakan penyakit musiman.
Cara penularan virus flu sama dengan
pilek, yaitu melalui butiran liur yang dikeluarkan pengidap saat batuk atau
bersin yang tidak sengaja terhirup. Namun berbeda dari pilek, flu bisa
berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia. Hal ini sangat rentan terjadi pada
anak-anak, ibu hamil, orang lanjut usia, pengidap penyakit kronis (gagal
jantung, paru-paru atau diabetes), dan orang yang memiliki sistem kekebalan
tubuh yang lemah seperti pengidap HIV.
Gejala flu juga muncul lebih cepat
dan lebih parah dari gejala pilek. Gejala-gejalanya, antara lain:
- Demam tinggi selama 3–5 hari, walaupun gejala ini tidak terjadi pada semua pengidap.
- Sakit kepala.
- Batuk-batuk.
- Pegal-pegal.
- Nafsu makan menurun.
- Sakit tenggorokan.
Gejala flu bisa semakin bertambah
parah dalam dua sampai lima hari. Itulah sebabnya kamu yang terkena flu perlu
banyak minum air putih dan beristirahat yang cukup. Untuk mengurangi gejala
flu, kamu bisa minum parasetamol atau ibuprofen yang sudah dijual bebas di
apotek.
Sumber: https://www.halodoc.com/sering-tertukar-inilah-bedanya-pilek-dan-flu
DANRELOAD, AGEN PULSA ALL OPERATOR